Program Hi-Link

LPPM    Surakarta.

Sumber Pembiayaan : NONPNBP
Batas Upload Proposal : 20 Jun 2016
Tahun : 2016

Penerapan teknologi selalu berakar dari inovasi teknologi yang bertujuan untuk menemukan cara penyelesaian masalah secara ilmiah atas persoalan yang dihadapi. Tahap inovasi teknologi diawali dengan kegiatan penelitian dan pengembangan yang dilakukan di Perguruan Tinggi (PT). Hasil inovasi teknologi dapat diangkat sebagai potensi teknologi yang dapat diterapkan di industri.

Program Hi-Link dirancang untuk mendukung kegiatan penerapan teknologi yang dihasilkan oleh Perguruan Tinggi (PT) kepada industri yang disinergikan dengan dukungan dari pemerintah daerah (Pemda) atau satuan kerja Perangkat Daerah (SKPD) sebagai pengguna anggaran. Program telah berlangsung untuk beberapa angkatan diawali sejak pada tahun 2006. Program mewajibkan beberapa ketentuan sebagai berikut.

  1. Kontribusi industri mitra dan Pemda diwajibkan dalam bentuk tunai (investasi baru).
  2. Teknologi yang dialihkan oleh perguruan tinggi kepada industri mitra harus mulai  diterapkan sejak tahun pertama di industri mitra, sambil melakukan terus penyempurnaan dalam bentuk penelitian terapan dari teknologi tersebut.
  3. Kerja sama ini dapat berlangsung di luar propinsi lokasi Perguruan Tinggi dengan mempertimbangkan efektifitas program dari segi pengeluaran biaya perjalanan.

Diharapkan Tim Pengusul juga bekerja sama dengan rekan pakar dari Perguruan Tinggi

yang ada di wilayah sasaran.  Program Hi-Link bersifat multitahun dan mempunyai pagu dana dari DRPM sebesar Rp150.000.000-Rp250.000.000 per tahun untuk tiga tahun. Dukungan Pemda Mitra terhadap program Hi-Link dinyatakan dalam gagasan program dan pendanaan pada tahun kedua dan ketiga. Pendanaan Pemda pada tahun kedua besarnya sama dengan padanan dari DRPM pada tahun pertama dan pendanaan Pemda pada tahun ketiga besarnya sama dengan padanan dari DRPM pada tahun kedua. Keberlanjutan program selama tiga tahun tergantung pada hasil evaluasi setiap tahun. Program yang dianggap tidak memberikan hasil yang bermanfaat, atau tidak didukung oleh industri dan Pemda mitra, tidak akan dilanjutkan untuk tahun berikutnya. Tim Pengusul diharapkan bersifat multidisiplin dengan anggota Tim memiliki keahlian dalam bidang teknologi dan sosial ekonomi. Evaluasi program menunjukkan beberapa kendala sebagai berikut.

  1. Kerja sama Tim Pengusul dengan industri mitra tidak selalu padu akibat Tim Pengusul tidak berangkat dari kepentingan industri mitra maupun kepentingan Pemda.
  2. Banyak Tim Pengusul lebih mengutamakan penelitian dari pada penerapan teknologi pada   industri mitra. Dalam Program Hi-Link, yang utama adalah penerapan teknologi pada industri mitra yang didukung oleh penelitian lanjutan untuk menyempurnakan teknologi  tersebut
  3. Kebanyakan Tim Pengusul maupun Perguruan Tinggi kurang memikirkan pengembangan  kemampuan dan kemandirian kelembagaan ke depan setelah program Hi-Link selesai.
  4. Pemetaan awal problem dan kebutuhan mitra industri perlu dilakukan sebelumnya,  sehingga dapat dijelaskan dalam usulan program (proposal) tentang prioritas pengembangan mitra industri yang akan dilakukan dan kesiapan teknologi dari Tim Pengusul yang akan diterapkan. 
  5. Koordinasi dengan calon mitra industri perlu dilakukan sebelumnya. Dukungan dari mitra industri dalam bentuk sarana, peralatan dan kesanggupan dana investasi yang selaras dengan usulan program dapat menajdi tolok ukur kesiapan dan kelayakan mitra industri.
  6. Koordinasi dengan calon mitra pemda (SKPD) perlu dilakukan sebelumnya sehingga sinergi program yang direncanakan oleh pemda (SKPD) dengan usulan program bisa dituangkan dalam proposal.
  7. Adanya UU no 23 tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah Pasal 298 yang menyatakan bahwa belanja hibah hanya dapat diberikan kepada badan, lembaga dan organisasi kemasyarakatan jika telah berbadan hukum Indonesia

Perbaikan pedoman program Hi-Link dilakukan dalam rangka menyempurnakan Program HiLink yang akan terus dilanjutkan karena dipandang bermanfaat bagi kemandirian Perguruan Tinggi (Tim Pengusul) yang diharapkan dapat tumbuh selanjutnya (setelah tiga tahun) dari kerja sama nyata dengan industri dan Pemda mitra.


Secara Umum, program ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dalam penerapan alih teknologi bagi Perguruan Tinggi, komunikasi dan kerja sama antara PT, industri dan pemda dalam penerapan alih teknologi yang dihasilkan oleh Perguruan Tinggi serta meningkatkan peran PT dalam pengembangan industri agar memperkuat daya saing bangsa dan tingkat kesejahteraan masyarakat melalui penelitian, pengembangan dan penerapan hasil-hasil litbang.

Secara Khusus, program ini bertujuan untuk mengembangkan model program kerja sama Perguruan Tinggi, Industri dan Pemda dalam kegiatan penerapan teknologi yang dibutuhkan  oleh industri dan masyarakat, dan berasal dari hasil penelitian dan pengembangan.


Hasil Program  Hi-Link wajib disebarluaskan dalam bentuk artikel yang dipublikasikan melalui Jurnal/Majalah Internasional dan sudah accepted pada tahun ke tiga. Disamping itu publikasi juga dilakukan melalui seminar nasional/Internasional, dan media masa pada setiap tahunnya.   
Program Hi-Link diharapkan dapat menghasilkan luaran berupa: 

  1. model kerja sama penerapan teknologi berbasis pen elitian dan pengembangan antara Perguruan Tinggi, Industri dan Pemda;
  2. terlaksananya penerapan teknologi hasil penelitian dan pengembangan yang dibutuhkan oleh industri dan masyarakat; 
  3. peningkatan capacity building Perguruan Tinggi;
  4. peningkatan daya saing industri;
  5. peningkatan kesejahteraan masyarakat;
  6. jasa; rekayasa sosial, metode atau sistem; produk/barang;
  7. hak kekayaan intelektual (paten, paten sederhana, hak cipta, merek dagang, rahasia dagang, desain produk industri, perlindungan varietas tanaman, perlindungan topografi);
  8. buku ajar. 


Kriteria dan persyaratan umum pengusulan Program Hi-Link adalah:

  1. ketua pelaksana adalah dosen tetap perguruan tinggi dengan kualifikasi pendidikan  minimum S-2;
  2. Tim pengusul terdiri atas 3-5 orang (multidisiplin) ; dan 
  3. Usulan pengabdian disimpan menjadi satu file dalam format pdf dengan ukuran maksimum 5 MB dan diberi nama NamaKetuaPelaksana_PT_Hi-Link.pdf, kemudian diunggah ke Simlitabmas dan dokumen cetak diarsipkan di perguruan tinggi masingmasing.