LPPM Surakarta.
Sumber Pembiayaan | : | PNBP |
Batas Upload Proposal | : | 31 Jan 2021 |
Tahun | : | 2021 |
13.3.1. Pendahuluan
Di era Pendidikan Tinggi saat ini, dosen tidak hanya dituntut untuk melakukan penelitian
tetapi juga mempublikasikan hasil penelitiannya di jurnal yang bereputasi, baik bereputasi
nasional maupun internasional. Indikator jurnal yang bereputasi internasional dapat dilihat dari
terindeksnya jurnal tersebut di lembaga pengindeks internasional seperti Scopus atau Web of
Science. Pada tahun 2020, menurut data di ScimagoJR, terdapat 50 jurnal yang diterbitkan
institusi di Indonesia yang telah terindeks di Scopus atau meningkat 11 jurnal dari tahun 2019.
Walaupun peningkatannya sudah cukup signifikan (22%), jumlah ini dirasa masih sangat sedikit
dibandingkan dengan negara tetangga Malaysia yang telah memiliki 109 jurnal yang terindeks
Scopus. Disisi yang lain, jumlah jurnal di Indonesia yang telah berstatus Sinta-1 dan Sinta-2 juga
belum menunjukkan angka yang sangat memuaskan walau terdapat akselerasi akreditasi dalam
beberapa tahun terakhir. Berdasarkan data di laman Sinta per September 2020, dari total 4.984
jurnal yang terdaftar, yang telah terakreditasi Sinta-1 sebanyak 75 jurnal sedangkan 789 jurnal
lainnya terakreditasi Sinta-2. Padahal, sejak 2019 Kemenristekdikti sudah menargetkan
sedikitnya 7.000 jurnal terakreditasi (terdaftar) di laman Sinta.
Jurnal-jurnal di UNS perlu dikelola dengan baik agar dapat bersaing dengan jurnal nasional
yang lain. Berdasarkan laman Sinta per September 2020, dari 4.984 jurnal yang terakreditasi
(terdaftar), hanya ada 44 jurnal yang berasal dari UNS. Dari angka tersebut, hanya ada 2 jurnal
yang terindeks Sinta-1 sedangkan yang terindeks Sinta-2 hanya 8 jurnal dan sisanya masih
berada di rentang Sinta-3 sampai Sinta-6. Oleh karena itu, perlu adanya insentif atau hibah bagi
pengelolaan jurnal di UNS yang sudah terdaftar di database Sinta untuk peningkatan peringkat jurnal di Sinta.
Hibah Tata Kelola Jurnal dikelompokkan menjadi 2 kelompok berdarkan akreditasi Sinta:
a. Hibah Tata Kelola Jurnal dari Sinta 2 menuju Sinta 1 atau terindeks Scopus dengan dana maksimal Rp. 50.000.000,-.
b. Hibah Tata kelola jurnal untuk peningkatan level Sinta 3 s.d. 6. dengan dana maksimal Rp. 15.000.000,-.
13.3.2. Tujuan
Tujuan dari hibah TKJ-UNS ini adalah:
a. Akselerasi pemeringkatan jurnal-jurnal UNS menuju jurnal bereputasi.
b. Meningkatkan reputasi UNS di lingkungan akademik Indonesia dengan bertambahnya jumlah jurnal terakreditasi Sinta-2 dan Sinta-1.
13.3.3. Luaran Penelitian
Luaran wajib hibah tata kelola jurnal ini adalah
a. Terjadi kenaikan peringkat di Sinta (http://sinta.ristekbrin.go.id/) minimal 1 tingkat dalam 1 tahun.
b. Terindeks dalam lembaga pengindeks jurnal bereputasi (minimal bertambah 1 lembaga
pengindeks) untuk jurnal Sinta 3 s.d. 6 atau terindeks Scopus untuk jurnal Sinta 2.
Luaran tambahan penelitian ini adalah:
a. Keikutsertaan jurnal di forum ilmiah nasional maupun internasional sebagai affiliated journal.
b. Bertambahnya editorial board dari luar UNS / luar negeri.
13.3.4. Kriteria dan Pengusulan
Kriteria dan persyaratan umum pengusulan adalah:
a. Jurnal yang diajukan untuk mendapatkan hibah tata kelola jurnal adalah jurnal di lingkungan
UNS (domain: .uns.ac.id) yang sudah terindeks di Sinta (Sinta-2 s/d Sinta 6) pada saat periode pengajuan hibah.
b. Ketua tim pengusul adalah Ketua Dewan Editor jurnal tersebut.
c. Anggota tim adalah anggota dewan editor (dosen) dari jurnal tersebut yang berasal dari UNS, maksimum 4 orang
d. Jangka waktu pelaksanaan pengelolaan jurnal adalah 1 tahun.
e. Jurnal yang diajukan tidak sedang mendapatkan pendanaan dari skema atau sumber dana lain Lampiran 13.
2015 ©Engineering IRIS1103. ALL Rights Reserved. Privacy Policy | Terms of Service